Pada hari selasa, tanggal 18 oktober 2022 jam 9.00 saya mengikuti Sharing Santai 73 dengan topik “NFT of Everything” yang dibawakan oleh CEO Baliola Bapak I Gede Putu Rahman Desyanta adapun hal-hal yang saya dapat gambarkan dari sharing santai ini adalah:
CEO Baliola Bapak I Gede Putu Rahman Desyanta
-
- Proses digitalisasi di mulai dari Internet, Web 1.0, Web 2.0 dan sekarang kita di Web 3.0 yang artinya adalah internet yang bergerak dengan sistem desentralisasi dan menerapkan demokrasi
- NFT (Non Fungible Token) adalah serial dari code yang ada di Blockchain dan mempunyai karakteristik yang unik dan tidak dapat di tukar sesama NFT
- Token adalah perwakilan dari suatu asset yang dimana kontrak servicenya di sepakati diantara sesama komunitas
- Karakter dari NFT adalah Unique, Ownership, Transferable dan Scarcity
- NFT of Everthing Ethics adalah Underlying, Utility, Impacting Society, Sustainability
Kesimpulan
Ternyata NFT tidak hanya untuk picture trade saja, Baliola yang berpusat di Bali mengembangkan NFT untuk membantu seniman pelukis, petani coklat dan bahkan CSR. NFT bisa diberikan royaltinya ke pekerja seni dll yang diajak bekerjasama. Bali memiliki Pusat Blockchain yang di support oleh pemerintah daerah sebagai wadah dari pada komunitas blockchain.
NFT bisa menjadi peluang bisnis yang sangat baik apabila kita tahu peluang dan target marketnya. Saya pribadi sangat tertarik dengan hal ini
Pingback: SKuP Viktor -BD103W-Decentralization Storage - Bisnis Digital Raharja